Kanker Mengintai Generasi Muda, Pelajaran dari Kepergian Mpok Alpa di Usia 38 Tahun
Kepergian Mpok Alpa akibat kanker di usia muda menjadi pengingat bahwa penyakit ini tak lagi mengenal usia.

Dunia hiburan Indonesia berduka. Komedian Nina Carolina, yang dikenal luas sebagai Mpok Alpa, meninggal dunia pada Jumat pagi (15/8) di usia 38 tahun setelah tiga tahun berjuang melawan kanker. Sosok ceria yang selalu tampil jenaka di layar kaca ternyata menyimpan pergulatan panjang melawan penyakit yang ia rahasiakan dari publik.
Kepergian Mpok Alpa bukan hanya kehilangan bagi dunia hiburan, tetapi juga menjadi alarm bagi generasi muda: kanker kini tak lagi identik dengan usia lanjut. Data Globocan 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 396 ribu kasus kanker baru terdeteksi setiap tahun di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 234 ribu jiwa. Kanker payudara dan serviks menjadi dua jenis yang paling banyak menyerang perempuan muda.
Gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik, konsumsi makanan ultra-proses, paparan polusi, stres kronis, serta kurangnya deteksi dini menjadi faktor utama yang membuat anak muda lebih rentan. Banyak dari mereka belum menyadari pentingnya skrining kesehatan secara berkala, sehingga kanker baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.
dr. Ramadhan, dokter spesialis bedah onkologi dari RS Kanker Dharmais, menjelaskan bahwa kanker pada usia muda sering kali tidak terdiagnosis sejak awal karena gejalanya dianggap biasa dan tidak mengganggu aktivitas. “Gejala awal kanker sering kali samar dan tidak spesifik. Karena itu, banyak pasien muda datang dalam kondisi lanjut. Padahal, deteksi dini sangat menentukan peluang kesembuhan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa edukasi dan kesadaran publik harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri. Menurutnya, gaya hidup sehat, pemeriksaan berkala, dan pemahaman terhadap faktor risiko adalah langkah penting untuk mencegah kanker sejak usia muda.
Kisah Mpok Alpa yang tetap tersenyum di tengah pengobatan, bahkan saat rambutnya rontok akibat kemoterapi, adalah potret kekuatan sekaligus peringatan. Ia sempat bolak-balik ke Malaysia untuk pengobatan, namun tetap tampil ceria di layar kaca. “Mpok enggak pernah mau kelihatan sakit,” kenang Irfan Hakim, sahabat sekaligus rekan kerja.
Kini, saat generasi muda semakin aktif dan produktif, mereka juga harus semakin waspada. Kanker bukan hanya penyakit orang tua. Ia bisa datang diam-diam, bahkan saat kita sedang mengejar mimpi.